ASSALAMUALAIKUM WR . WB
Karena project saya kali ini masih tentang Mikrotik , saya akan share terus tentang Mikrotik karena Mikrotik itu sangat luas dan tidak ada hentinya .
A. Pengertian
Membatasi/Limit bandwith pada user Mikrotik hal sangat perlu dilakukan , mengingat wireless dapat di akses oleh siapa saja yang dapat mengakses nya . Sehingga agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan pada segenap user yang dapat mengakses di perlukanlah pembatasan Bandwith Hotspot Mikrotik .
Metode Pembatasan Bandwith Mikrotik ada dua macam :
1. Built-in Limiter merupakan metode limit Bandwith hotspot mikrotik yang menggunakan parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot sedangkan jika ingin limit per user bisa menggunakan rate-limit di user-profile . Built-in Limitation dilakukan secara otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan melakukan implementasi HTB .
2. Custom Limitation merupakan metode limit bandwith hotspot mikrotik yang merupakan parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile . Dengan menggunakan Custom Limitation anda bisa melakukan implementasi HTB dan melakukan limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam .
tetapi disini saya mengkonfigurasi yang Custom Limitation .
B. Latar Belakang
Biasanya orang-orang menggunakan yang Built-in Limitation untuk mengatur bandwith hotspot mereka karena lebih mudah dan simple , tetapi masih ada metode yang lain salah satu nya yang saya konfigurasi ini . Maka dari itu saya ingin mengkonfigurasi yang beda dari yang lain .
C. Alat dan Bahan
1. Laptop / PC
2. PC yang tersetting Debian
3. PC yang tersetting Proxmox
4. Settingan Mikrotik
5. Koneksi Internet
D. Maksud dan Tujuan
Maksud mengkonfigurasi ini saya belum pernah mencobanya yang metode 2
ini , dan saya dengan saudara masih sama-sama belajar maka kita bisa sharing-sharing tentang konfigurasi Mikrotik .
Tujuan nya saya membuat ini saya ingin membuat sebuah user dan saya akan melimit dia baik itu Download maupun Uploud yang di miliki si user nya .
E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pertama kita masuk ke Mikrotik kita dulu .
2. Kita tunggu hingga masuk ke Mikrotik , jika anda ingin masuk ke Mikrotik agar tidak putus-putus kita dapat meggunakan "mac address nya saja , agar lebih detail dan tidak mudah putus-putus .
3. Jika sudah masuk , tampilannya seperti di bawah ini .
4. Pastika Mikrotik yang kita konfigurasi sudah terkonfigurasi dan sudah dapat akses ke Internet . Kita lanjut konfigurasinya dengan masuk
IP terus ke Hotspot , jika sobat masih bingung lihat gambar saya yang saya blok merah .
5. Setelah masuk di Hotspot kemudian kita masuk ke User-Profiles . dan klik tanda (+) . kemudian masukan user baru untuk nanti yang kita limit bandwith user nya, seperti gambar di bawah ini .
6. Setelah masuk kemudian kita konfigurasi seperti dibawah ini .
Keterangan :
* Name : Nama user-profile nya* Incoming packet mark : Input artinya masuk atau sama dengan uploud* Outgoing packet mark : Out artinya keluar atau sama dengan Download
Oh ya biasanya di bagian ini yang paling bawah yaitu "Transparent Proxy" biasanya itu tercentang maka dari itu kita hilangkan .
7. Setelah terkonfigurasi kita kemudian Apply dan OK , coba kita lihat apakah sudah terdaftar atau belum , lihat gambar di bawah ini .
Yang di bagian "Rate Limit (rx/tx)" belum saya konfigurasi makanya belum terdaftar limit bandwith nya .
tadi saya membuat user-profile nya namanya adalah coba . Ternyata sudah terdaftar .
8. Setelah mengkonfigursai user-profile nya kemudian kita masuk ke IP kemudian ke Firewall .
9. Setelah masuk ke Firewall nya kemudian di bagian menu kita pilih "Mangle" dan kemudian klik tanda (+) .
10. Setelah kita add (+) kita konfigurasi seperti dibawah ini .
dibagian General >> Chain : prerouting
11. Setelah konfigurasi yang General nya kemudian kita konfigurasi yang di ,
* Action : jump
* Jump Target : Hotspot
12. Kemudian kita konfigurasi yang ke 2 , kita klik lagi add (+) lagi kemudian di bagian .
* Chain : postrouting
13. Setelah konfigurasi General nya kemudian kita konfigurasi .
* Action : jump
* Jump Target : Hotspot
14. Setelah itu kita konfigurasi lagi yang ke-3 tetapi di sini Action nya berbeda .
* General : prerouting
15. Setelah konfigurasi General nya , kita alih konfigurasi di bagian Action nya .
* Action : mark connection
* New connection Mark : Kita pilih yang sudah terdaftar
16. Kemudian kita tambah konfigurasi lagi kita (+) dan di Generalnya .
* General : prerouting
Setelah konfigurasi di general nya kemudian kita konfigurasi di Action nya.
* Action : Mark packet
* New Packet Mark : kita pilih yang sudah terdaftar
17. Kemudian kita konfigurasi yang postrouting nya , yang tadi kan prerouting nya kita konfigurasi 2X kalu di postrouting kita konfigurasi hanya 1X .
* Chain : postrouting
18. Setelah itu kita masuk ke konfigurasi Action nya.
* Action : mark packet
* New Packet Mark : pilih yang seperti gambar dibawah ini .
19. Jika sudah terkonfigurasi semuanya , kemudian kita masuk di Queues ,
jika belum ketemu di menu nya lihat gambar di bawah ini .
20. Jika sudah masuk ke Queues kita pilih yang "Queue Tree" dan klik simbol (+) add .
21. Jika sudah kita add (+) kita konfigurasi seperti gambar dibawah ini .
* Name : Hotspot Total Download
* Parent : global
* Max Limit : 1M
jika sudah kita apply terus OK maka akan tampil seperti gambar di bawah ini , itu karena konfigurasi kita berhasil .
22. Kemudian kita add (+) lagi dan konfigurasi lagi, untuk hotspot download turunannya .
* Name : HS-Download
* Parent : Hotspot Total Download
* Packet Mark : packet_hotspot
* Limit At : 512k (limit bandwith nya)
* Max Limit : 1M (Maksimal bandwith nya)
23. Kemudian kita add (+) lagi , kali ini untuk yang Uploud nya :
* Name : Hotspot Total Uploud
* Parent : global
* Max Limit : 1M
24. Kita buat lagi Hotspot Turunan nya untuk yang Uploud nya .
* Name : HS-Uploud
* Parent : Hotspot Total Uploud
* Packet Mark : packet_hotspot
* Limit At : 512k (minimal bandwith nya)
*Max Limit : 1M (maksimal bandwith nya)
25. Jika sudah seperti dibawah ini konfigurasi nya berarti sudah bisa di pakai user yang tadi .
26. Kita bedakan dengan simple Queues saya yang sudah/sedang dipakai .
Simple Queues sedang terpakai
Queues Tree yang belum dipakai.
27. Kemudian kita masuk ke IP > Firewall > kemudian Mangle . Apakah sudah aktif jika aktif akan seperti gambar di bawah ini, yang saya beri tanda merah .
28. Terakhir saya akan mencoba masuk dengan user tadi apakah bisa , jika sudah bisa masalah nya Laptop saya memakai OS Linux jadi tidak bisa mencoba nya lewat IDM atau yang lain , jika Laptop anda memakai OS Windows silahkan anda coba Youtube an atau Download . Saya yakin konfigurasi tadi
berpengaruh .
29. Tadikan saya memberik user-profile dengan nama coba dan di user nya saya tambahkan password dan saya beri password dengan nama coba juga kemudian kita enter apakah bisa , kalau bisa di Mikrotik saya , berarti di login ini akan mengarah ke website sekolah saya ini bukan kebohongan . Lihat gambar dibawah ini .
30. Ternyata saya dapat login ke user tadi dan waktu saya browsingan ternyata agak lambat karena saya memberikan Max Limit nya hanya : 1M
jika and tidak percaya lihat (Taks Bar pada login dan setelah login taks bar nya masih sama pada saat login)
F. Referensi
http://mikrotikindo.blogspot.com/
Wikipedia
G. Hasil dan Kesimpulan
Hasil yang saya dapatkan sekarang saya dapat mengkonfigurasi
Limitation Bandwith bukan dari user-profile kemudian ke user langsung melainkan dari "Custom Limitation Bandwith" kemudian saya konfigurasi sendiri .
Kesimpulan nya berarti ada 2 metode untuk melimit bandwith di group user dan konfigurasinya juga berbeda ada yang langsung instan dan ada juga yang agak ribet .
SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA
SEKIAN DARI SAYA
WASSALAMUALAIKUM WR . WB
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon